Briket Dari Limbah Kulit Kakao
BRIKET KULIT KAKAO
1. Apa Sih Briket Itu?
Kakao merupakan tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan oleh
petani, dalam pengolahan yang dibutuhkan
adalah bijinya yang dihasilkan
menjadi produk yang biasa kita dengar coklat. Dalam proses ini maka kulit kakao otomatis
tidak digunakan, maka dari itu kulit kakao bisa menjadi limbah yang tidak akan
digunakan secara tepat dan lama kelamaan limbah kulit kakao akan menumpuk dan
nantinya bisa menjadi sarang Hama dan Penyakit bagi tanaman. Dampak yang
kurang
baik jika dibiarkan tanpa adanya pengolahan lebih lanjut maka sangat disayangkan
limbah hanya akan menumpuk.
Limbah kulit kakao bisa kita
lakukan pengolahan dengan tujuan agar berkurangnya limbah tersebut dan menjadi alternatif untuk pembuatan produk baru,
adapaun produk yang dibuat dari limbah kulit kakao adalah Briket. Briket adalah
bahan bakar alternatif yang
seperti arang
dan
tergolong sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dimana hasil dari pembakaran lebih sedikit menimbulkan polusi udara dibandingkan dengan arang
biasanya, kemudian tidak beracun karna proses pembuatan yang alami dan pembakaran lebih lama, dan kulit kakao mempunyai kalor
2.Proses Pembuatan Briket
Dalam pembuatan briket cukup sederhana yaitu menggunakan bahan Kulit kakao 1 kg yang nantinya dipanaskan kemudian dihaluskan selanjutnya percampuran menggunakan lem kanji 200 gram sebagai perekat dan juga biasa ada tambahan sekam padi.
Kulit kakao dikeringkan kemudian selanutnya setelah itu masuk pada proses pembakaran untuk pengeringan menjadi bagian partikel kecil dan kemudian masuk pada proses penyaringan untuk mengambil bagian halus
Setelah masuk dari penyaringan kemudian masuk dalam proses penggabungan dari bahan kulit kakao dan juga tepung kanji yang sudah dipanaskan untuk menjadi perekat dan kemudian akan dibuat bentuk sesuai dengan keinginan
Proses pembentukan sesuai dengan keinginan
Setelah proses pemebentukan selesai maka briket harus dijemur selama kuang lebih 2 minggu untuk hasil maksimal dan nantinya akan divoba dibakar untuk melihat hasil seperti nya berhasil atau tidak seperti gambar dibawah ini
Dalam segi pengeluaran biaya sangat sedikit dan nantinya dapat dimanfaatkan untuk dalam proses pembakaran bahkan untuk memasak, maka sangat menguntungkan bagi kita dapat mengolah limbah yang mencemari menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk lebih baik. Dan proses pembakaran lebih tahan dibandingkan arang biasa kemudian untuk polusi yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan arang yang biasa digunakan. Inovasi harus dikembangkan untuk perbaikan kedepannya walau dengan hal sederhana.
Terima Kasih telah membaca ilmu yang sederhana ini semoga dapat bermanfaat!! : )
Keren banget looo 👍
BalasHapusWaww😍 luar biasa banget 👍👍
BalasHapusGood job 🔥
BalasHapusmantap opung hasibuan!!!
BalasHapusKiyowooo
BalasHapusWaw mantapp
BalasHapus